Wahai
engkau wanita pujaanku.
Engkau bagaikan putung rokok yg slalu hadir disetiap langkahku..
Paras wajahmu, mengingatkanku dengan tutup tangki bensin.
Bibirmu sungguh seksi, tipis, dan erotis..
Sampai lalat pun terpeleset jika berlabuh di bibirmu.
Engkau bagaikan kepulan asap bis solo-joga yg slalu menerka dalam perjalananku.
Oh wanitaku pujaan, menikahlah denganku..
bantinglah tulangmu untuk menghidupiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar